Wednesday, February 16, 2011

Cerita Bersama Tetangga Part II: Waterfall Addict.



Annyong haseyo Stufliers!
Kembali lagi bersama Tinky Winky, Dipsy, Lala, dan Pooo...#lemparsandal
Huahahah kembali lagi bersama saya, makhluk baru dalam kingdom mamalia divisi omnivoranus yang memiliki pesona keimutan tiada terkira dan menggebu-gebu dalam segmen "Cerita Bersama Tetangga". #lemparbatako
Duileee. Part II nihh saudara-saudari sebangsa dan senegara nan hijau royo-royo, kelanjutan dari cerita Part I kemarin tuh (ya iyalah masa kelanjutan part X hihih).
It's all about another great day's story with my gorgeous marvelous tremendous cupuos stupidious (dan ...ous ...ous yang lain) neighbours. :p
Well, tapi kali ini kami cuma bertiga saja nih, jadi inilah kami, Saya, Decky, dan Mbak Reza melakukan perjalan menantang maut dalam mencari kitab suci...wait emangnya Sun Go Kong...ralat-ralat maksud saya melakukan perjalan ngebolang ke tempat-tempat wisata di sekitaran kampung halaman kami tercinta, Salatiga.


What's the destination? Duh Saya kemarin lagi pengin banget main-mainan air akhirnya kami memutuskan perjalanan kami kali ini adalah mengunjungi Sekar Langit.
Apaan tuh? Jadi, Sekar Langit itu merupakan nama air terjun yang terletak di Kabupaten Magelang sana. Tapi kemudian perjalanan kami berubah menjadi semacam kecanduan air terjun karena dalam seharian itu kami mengunjungi dua air terjun sekaligus. Puas main air? Puassssssssss bangettttttt.
So here they are, dua air terjun yang kami kunjungi pada hari Minggu, 13 Februari 2011 kemarin. Hope you enjoy it! #alagamaliel



1. Air Tejun Sekar Langit


Our first destination nih, Air Terjun yang terletak di Grabag, Kabupaten Magelang ini mulanya merupakan tujuan utama kami dalam mencari wangsit...hohoh...serius? ya tidaklahhh. Jujur saya pengin ke air terjun ini karena sumpah saya penasaran banget sama yang namanya Air Terjun Sekar Langit. Untuk sampai ke air terjun ini kita harus trekking dulu dari tempat parkir yang ampun jauhnya, ampun capeknya, dan ampun horrornya. Sepanjang perjalanan ke Air Tejun kita disuguhi pemandangan hutan-hutan nan asri, suara kicau burung, dan gemericik air sungai nan deras (gleekkk!). Kira-kira 15menitan jalan kaki dari tempat parkir dengan melewati jalan setapak yang licin nan bikin deg-degan akhirnya sampailah kami di Air Terjun Sekar Langit yang digembor-gemborkan itu. Oalah ini to yang namanya Air Terjun Sekar Langit itu, jadi hanya air terjun yang bagi saya kecil, dan cukup biasa namun aliran airnya derassss bangetttt. Serius sampai pertama-tama saya takut kalau tiba-tiba terjadi banjir bandang kaya di berita-berita itu (catat kami kesana waktu hari mendung coy...hii!). Tapi saya mencoba positif thinking saja apalagi kemudian kami menemukan hiburan baru di tempat itu. Bukan-bukan air terjunnya, tapi mentertawakan dan mengkritik pose-pose para pengunjung yang berbeda-beda pada saat beraksi di depan kamera. Ada yang masang pose sok gagah ala hulk, pose sok garang ala trio macan, hingga sok sensual ala model-model pakaian dalam. Hohoh. Iya-iya saya akui kebebasan berekspresi dari tiap individu dan saya akui pula kesalahan jadwal kami datang ke tempat ini. Duhh!! Rame bangettt!


How To Get There:

Kami kesana dengan menggunakan motor dan menurut saya, motor adalah alat transportasi paling ideal untuk kesana. Sekar Langit dapat ditempuh selama kurang lebih 1 jam perjalanan dari Salatiga melewati jalanan yang pegunungan banget, you know lah, dingin, berkelok-kelok dahsyat, dan naik turun dengan biadab. Baru kali ini saya naik motor tapi berasa pengin muntah saking pusingnya melihat jalanan penuh penderitaan itu. wkwkw lebay. Tapi tenang sepanjang perjalanan kita disuguhi pemandangan yang wow banget kok, mulai dari gunung-gunung, hutan-hutan, kebun-kebun penduduk, dan siap-siaplah tutup hidung membaui aroma pupuk kandang yang khas banget. Ooppsss!
Route: Salatiga->Pasar Ngablak jalan sebentar->belok kanan ke arah Kali Pancur (Air Terjun juga)->lurus sampai ketemu jalan yang bercabang dua ambil yang ke arah Grabang Kabupaten Magelang->Sekar Langit berada di sepanjang jalan itu. Cermat-cermat membaca petunjuk arah saja. ^^v


How Much To Enter:

Rp 2.000 untuk tiket masuk satu orang+ Rp 1.000 untuk satu motor. Cheap isn't it? :p
Suggestion:
Pergilah kesana bukan pada waktu-waktu ramainya tempat itu seperti pada saat hari Minggu, akhir pekan, dan tanggalan merah atau anda akan terpaksa menemui dan melihat kondisi seperti kami, pengunjung ramai beraneka ragam dengan berbagai pose foto dari ala Hulk hingga ala The Virgin. Apa mau belajar menghitung berapa jumlah pasangan yang berpacaran di tempat ini? Monggo...silahkan....:p




2. Air Terjun Seloprojo


Pantai Pribadi? Sudah biasaaaa. Pulau Pribadi? Ahh lebih biasaaa. Tapi bagaimana kalau Air Terjun Pribadi?? Ini baru mantap. Kondisi itulah yang kami temukan saat mengunjungi Air Terjun Seloprojo atau yang juga dikenal dengan Air Terjun Sumuran.
Air terjun yang seolah-olah milik kami pribadi karena saking sepinya tempat itu.
FYI, ini merupakan destinasi yang masuk Plan B a.k.a. plan yang sebenarnya tidak kami ciptakan sebelumnya alias terceplos begitu saja selama perjalanan kami. Berawal dari si Decky yang mengatakan ada air terjun yang dekat dengan Sekar Langit dan lebih bagus. Duh hati ini langsung tertarik secara di Sekar Langit saya tidak puas sama sekali. Dan ternyata saudara-saudara, Kami tidak salah memasukkan Air Terjun Seloprojo ke daftar kunjungan kami selanjutnya. Bagus banget sumpahh, air terjunnya lebih besar dari yang di Sekar Langit, alirannya tidak begitu deras, airnya lebih dingin, ada pelanginya, tempatnya bersih, dan juga apalagi kalau bukan karena sepinya tempat ini. Ada sih beberapa orang yang datang tapi mereka cuma melihat dari jauh dan langsung pulang (takut kali ya melihat tiga anak imbisil sedang mainan air...hohohoh whateverlah). Air Terjun yang sepertinya menjadi tempat suci bagi masyarakat disana ini (dibuktikan dengan beberapa kemenyan yang ada) benar-benar bagaikan surga bagi kami. Kami benar-benar bebas mainan air, ciprat-cipratan, hingga saya yang sebenarnya sedang tidak enak badan hari itu menjadi basah kuyup karena dikerjain sama dua tetangga gila saya. Alamak kamipun pulang ke Salatiga dengan kondisi basah kuyup. Sayangnya, kamar bilas yang ada di tempat itu tidak terawat dan berfungsi dengan baik, ah tapi tak apalah. Saya puas kok. Heheh. ^^d


How To Get There:
Lagi-lagi saya sarankan bagi stufliers yang mau kesana, pakailah motor saja. Jalanan menuju kesana sangatlah mini dan melewati perkampungan penduduk kemudian menanjak dan membelok tapiii di sebelah kanannya langsung jurang. Huahahahah disarankan skill anda naik motor sudah teruji dengan akreditasi A plus-plus. :p Bercanda-bercanda, kalau takut (seperti Mbak Reza...uhuk) bisa kok motor atau mobilnya dititipkan di rumah-rumah penduduk yang ada disana, mereka sangat friendly kok sepertinya...kemudian jalan kaki menanjak ke loket pembelian tiket dan menyusuri pematang sawah (atau kebun? baru kali ini saya lihat ada sawah di tempat yang tinggi), melewati jembatan dan sampailah kalian di Air Terjun Seloprojo yang tidak seperti di Sekar Langit, airnya ditampung dulu di dua kolam dangkal baru kemudian mengalir melewati sungai kecil. Bagusnyaaaa.
Route:
Sama seperti rute ke Sekar Langit orang satu rute kalau dari Salatiga bedanya bila melihat papan nama Desa Seloprojo segera saja belok kesana. Once again, cermat-cermat membaca petunjuk jalan. ^^v


How Much To Enter:

Sama seperti di Air Terjun Sekar Langit.
Rp 2.000 perkepala dan Rp 1.000 untuk satu motor.


Jadi bagaimana? Tertarik ngebolang seperti kami? Murah meriah namun mengasyikkan loh.
Tunggu ya postingan kegilaan saya bersama tetangga-tetangga saya di Part lainnya, semoga bisa sampai berpuluh-puluh part seperti sinetron Tersanjung yang sampai berpuluh-puluh part. wkwkwkw amin.
Dasi bwayo!!!

Happy Ngebolang, Hati-hati dan Salam Kupu-Kupu. ^^d

No comments:

Post a Comment