Sunday, September 2, 2012

Bergembira Ria di Pantai Teleng Ria



Mudik ke kampung halaman merupakan salah satu tradisi di dalam keluarga saya. Pasalnya, mama dan papa saya sejatinya bukanlah merupakan warga Kota Salatiga asli melainkan merupakan pendatang di tanah Salatiga. Ya, papa saya sebenarnya berasal dari Kabupaten Pati (Jawa Tengah) sedangkan mama saya berasal dari Kabupaten Pacitan (Jawa Timur). Err, kedua keluarga dari pihak mama dan papa memiliki latar kepercayaan yang berbeda sehingga biasanya kami membagi mudik menjadi dua sesi. Sesi lebaran ke Kabupaten Pacitan, sedangkan sesi natal barulah kami mudik ke Kabupaten Pati (paham kesimpulannya kan?). Kebiasaan mudik ini telah kami mulai semenjak dahulu kala (saya juga kurang tahu) tapi yang pasti sejak saya kecil, kebiasaan ini telah dimulai. Kebiasaan ini bahkan terus berlanjut hingga kini meskipun kedua orang tua baik dari pihak mama ataupun papa alias kakek nenek saya telah meninggal dunia. Kegiatan mudik pun berubah menjadi ajang temu kangen bagi keluarga saya dengan keluarga dari kakak dan adik si papa mama. 

Pada libur lebaran 2012 yang lalu, tentu saja kami sekeluarga melakukan tradisi mudik ke Kabupaten Pacitan. Selesai menjalankan ibadah sholat ied di masjid kampung dan setelah kelar keliling singkat bersilaturrahmi ke para tetangga kamipun segera berangkat menuju Kabupaten Pacitan. Perjalanan Kota Salatiga menuju Kabupaten Pacitan kami tempuh selama kurang lebih 6 jam dengan menggunakan mobil pribadi. Sesampainya disana saya yang sudah siap nelangsa (mau tahu karena apa? baca di postingan saya sebelumnya disini ya) akhirnya bisa bertemu dan melepas kerinduan dengan om, tante, kakak-kakak sepupu dan adik-adik sepupu saya. Wah, kalau dipikir-pikir kalau tidak mudik pasti kami tidak akan bisa berkumpul seperti ini. Sehabis berkeliling dan bersilaturrahmi dengan saudara-saudara jauh kami di Pacitan kami pun mulai kehabisan aktivitas disana. Kami pun akhirnya memutuskan untuk berwisata dan mengunjungi dua pantai di Pacitan yakni Pantai Teleng Ria dan Pantai Klayar. Pengalaman mengunjungi Pantai Teleng Ria akan saya bahas di postingan ini, sedangkan pengalaman mengunjungi Pantai Klayar akan saya ceritakan di postingan selanjutnya. Jadi ditunggu saja ya! :D

Berlibur di saat libur nasional seperti saat libur lebaran sebenarnya merupakan momen yang kurang tepat untuk melakukan aktivitas traveling bagi saya pribadi. You know lah, semua orang pasti memiliki kesamaan pikiran untuk menghabiskan waktu liburan mereka dengan mengunjungi tempat-tempat wisata di suatu daerah, hingga hasilnya seluruh tempat wisata pun nyaris penuh sesak dijubeli para wisatawan. Tak terkecuali Pantai Teleng Ria yakni pantai yang terdekat dari pusat kota Pacitan, paling hanya menghabiskan waktu 15 menitan dengan menggunakan kendaraan pribadi untuk menuju kesana. Setiap pengunjung yang hendak memasuki Kawasan Wisata Pantai Teleng Ria dikenai tiket masuk seharga Rp 10.000,00 per orang dan mobil dikenai biaya Rp 5.000,00 per satu mobilnya. Tiket masuk yang cukup mahal untuk skala pantai-pantai yang ada di Indonesia sebenarnya. Weladalah, begitu memasuki area parkir Pantai Teleng Ria saya saja sudah malas, banyak banget mobil dan kendaraan yang parkir disana. Bakal kaya apa di area pantai nanti? Dan, akhirnya saya melihat ratusan manusia yang tengah menikmati keindahan Pantai Teleng Ria pada saat itu. Ada yang bermain voli pantai, ada yang bermain sepakbola, ada yang membuat istana-istana pasir, dan ada pula yang sibuk bermain air dan berkejar-kejaran dengan ombak. Pantai Teleng Ria sendiri memiliki pasir putih kecokelatan (lebih dominan cokelatnya heheh) dengan ombak yang relatif cukup besar khas pantai-pantai di selatan Pulau Jawa. Katanya, di pantai ini bila tidak terlalu ramai kondisinya seperti pada masa-masa libur lebaran seperti ini sering digunakan sebagai tempat berlatih selancar bagi para peselancar pemula loh. Tapi karena kemarin saya mengunjungi pada saat masa-masa liburan, saya tidak menemukan seorangpun peselancar yang tengah berlatih. Oke, peselancar cinta alias pasangan muda mudi yang asyik menghabiskan waktu bersama sih banyak. Duuhhh, tapi kan itu bedaaaaaaa. T.T *oke abaikan*






Ramai Pengunjung bro!
Adik saya dan Sepupu mainan  pasir

Saya dan adik beserta para sepupu

Saya beserta adik saya dan para sepupu pun tidak mau ketinggalan dengan para pengunjung yang lain. Setelah mengantre di toilet umum untuk berganti pakaian yang sangat lama (Hell yeah!) kami pun segera bergegas lari ke pantai dan bermain dengan ombak yang terus datang bergulung-gulung. Ombak yang datang pun datang dengan variasi yang berbeda-beda, ada yang kecil hingga yang lumayan besar sehingga membuat kami beserta para pengunjung yang lain lari pontang-panting menyelamatkan diri sambil berteriak-teriak kegirangan. Ah, senang riang bukan kepalang. Namun di antara keindahan Pantai Teleng Ria yang menjadi favorit saya dari pantai ini sebenarnya adalah karena kita dapat membeli berbagai hasil olahan laut dengan harga yang super murah. Di Pantai Teleng Ria terdapat Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang menjual berbagai hasil laut baik itu yang masih mentah ataupun sudah diolah. Kami sekeluarga pun kalap belanja makanan seafood disana karena pada dasarnya keluarga kami adalah penggila seafood semua heheh. Berbagai hasil olahan laut seperti kakap goreng tepung, pindang asap, udang goreng tepung, dan gurita goreng pun sukses masuk ke dalam perut kami semua. Menjelang maghrib, barulah kami memutuskan untuk meninggalkan kawasan wisata Pantai Teleng Ria dan bergegas kembali ke rumah keluarga kami di Pacitan. Hemm, sepertinya saya tahu kenapa Pantai Teleng Ria dinamai seperti itu. Pantai itu sepertinya telah berhasil membuat para pengunjungnya untuk bersuka cita dan bergembira ria disana. Well, setidaknya itu telah terbukti bagi keluarga kami.



Salam Kupu-Kupu dan selamat traveling bersama keluarga ^^d

6 comments:

  1. pantaaaaai -_- I'm depressed gara2 iri melihatmu bermain di pantai :(

    ReplyDelete
  2. Hadeh, kenapa atuh mami? -__- *bingung sendiri*

    ReplyDelete
  3. yaaa ngiri aja bisa ke pantaaai hhuuu T.T terakhir ke pantai jaman kapan coba ckckck

    ReplyDelete
  4. wew, ayolah kapan2 tak ajakin ke pantai. :D

    ReplyDelete
  5. Maunya ke Pantai mana? Pantai Marina? :p

    ReplyDelete